Cara Membuat Katalog Produk di WhatsApp Business – Pernahkah kamu merasa frustrasi karena harus mengirim foto produk satu per satu kepada pelanggan? Atau mungkin Anda lelah menjawab pertanyaan yang sama berulang kali tentang detail produk yang dijual? Jika iya, maka fitur katalog di WhatsApp Business bisa jadi penyelamat bisnis Anda! Fitur yang satu ini memang bak oase di padang pasir menyegarkan dan sangat dibutuhkan oleh para pelaku usaha yang mengandalkan platform pesan instan untuk berjualan.
Dalam era digital yang serba cepat ini, efisiensi adalah kunci. Bayangkan betapa praktisnya jika kalian bisa menampilkan semua produk lengkap dengan deskripsi, harga, dan link pembelian dalam satu tempat yang mudah diakses pelanggan.
Tak perlu lagi bolak-balik scroll mencari foto produk di galeri atau mengetik ulang informasi produk yang sama. Dengan katalog WhatsApp Business, semua informasi produk tersimpan rapi dan siap dibagikan dalam sekali klik!
Katalog produk di WhatsApp Business bukan sekadar “etalase digital” biasa. Ia adalah game changer yang mampu mengubah cara Anda berbisnis. Dengan tampilan yang profesional dan terorganisir, katalog ini bisa meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap bisnis kamu.
Pelanggan jadi lebih yakin bahwa mereka berhadapan dengan bisnis yang serius dan terstruktur, bukan sekadar penjual dadakan yang asal-asalan.
Menariknya lagi, fitur ini sepenuhnya gratis! Tanpa biaya tambahan, tanpa langganan premium, tanpa syarat dan ketentuan yang rumit. WhatsApp Business memberikan fitur powerful ini secara cuma-cuma untuk mendukung pertumbuhan bisnis kecil dan menengah. Sungguh kesempatan emas yang sayang untuk dilewatkan, bukan?
Bagi yang belum familiar, WhatsApp Business adalah versi khusus dari aplikasi WhatsApp yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan bisnis. Aplikasi ini dilengkapi dengan berbagai fitur tambahan yang tidak ada di WhatsApp biasa, seperti profil bisnis, pesan otomatis, label untuk mengorganisir chat, dan tentu saja katalog produk yang akan kita bahas secara mendalam dalam artikel ini.
Jika kalian masih ragu-ragu untuk beralih ke WhatsApp Business, mungkin fakta berikut bisa meyakinkan: menurut data terbaru, lebih dari 5 juta bisnis aktif menggunakan WhatsApp Business setiap bulannya.
Angka ini terus bertambah seiring dengan kesadaran para pelaku usaha akan pentingnya digitalisasi bisnis. Jangan sampai bisnis Anda tertinggal dalam kompetisi yang semakin ketat ini!
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara detail langkah demi langkah cara membuat katalog produk di WhatsApp Business yang tidak hanya informatif tapi juga menarik perhatian pelanggan.
Kita juga akan mengulas tips dan trik untuk memaksimalkan potensi katalog, serta beberapa kesalahan umum yang sebaiknya dihindari. Mari kita mulai perjalanan untuk mengubah cara Anda berbisnis melalui WhatsApp!
Apa Itu Katalog Produk WhatsApp Business?
Sebelum kita terjun ke panduan langkah demi langkah, ada baiknya kita memahami dulu apa sebenarnya katalog produk WhatsApp Business ini.
Bayangkan sebuah showcase digital yang bisa kamu bawa ke mana-mana itulah katalog WhatsApp Business! Fitur ini memungkinkan Anda untuk menampilkan produk atau jasa yang ditawarkan lengkap dengan foto, deskripsi, harga, dan bahkan link untuk pembelian.
Katalog produk WhatsApp Business berfungsi sebagai “toko virtual” yang terintegrasi langsung dalam aplikasi chat yang sudah familiar digunakan oleh jutaan orang.
Ini jauh lebih praktis dibandingkan harus mengarahkan pelanggan ke website atau platform e-commerce lain yang mungkin membuat mereka enggan karena harus membuka aplikasi baru.
Keunikan katalog WhatsApp Business terletak pada kesederhanaannya yang powerful. Meski tampilan tidak secanggih marketplace besar, justru di sinilah letak kekuatannya.
Pelanggan bisa melihat produk, bertanya langsung, dan memutuskan pembelian dalam satu platform yang sama—tanpa gangguan iklan kompetitor atau tawaran produk lain yang bisa mengalihkan perhatian mereka.
Bagi pelaku usaha mikro dan kecil, fitur ini bagaikan hadiah dari langit. Tanpa perlu biaya untuk membuat website atau membayar langganan marketplace, kalian sudah bisa memiliki katalog digital yang profesional. Ini adalah equalizer yang membuat bisnis kecil bisa bersaing dengan pemain besar dalam hal presentasi produk.
Cara Membuat WhatsApp Marketing Campaign yang Efektif dan Menghasilkan
Manfaat Menggunakan Katalog Produk di WhatsApp Business
Sebelum kita membahas cara pembuatannya, mari kita lihat dulu apa saja keuntungan yang bisa Anda dapatkan dengan menggunakan fitur katalog di WhatsApp Business:
- Efisiensi waktu yang luar biasa – Tidak perlu lagi mengirim foto dan informasi produk berulang kali. Cukup arahkan pelanggan ke katalog, dan mereka bisa browsing sendiri sesuai kebutuhan.
- Tampilan bisnis yang lebih profesional – Katalog yang tertata rapi dengan informasi lengkap memberikan kesan bahwa bisnis kamu dikelola secara profesional.
- Pengalaman berbelanja yang lebih baik – Pelanggan bisa dengan mudah melihat-lihat produk tanpa harus bolak-balik bertanya, yang membuat proses belanja lebih menyenangkan.
- Peningkatan konversi penjualan – Dengan informasi produk yang lengkap dan mudah diakses, pelanggan lebih cepat membuat keputusan pembelian.
- Kemudahan update informasi – Anda bisa dengan mudah memperbarui stok, harga, atau informasi produk lainnya secara real-time.
Seorang pengusaha kuliner di Bandung yang saya kenal, Mba Rina, bercerita bahwa sejak menggunakan katalog WhatsApp Business, waktu yang dihabiskan untuk melayani pertanyaan pelanggan berkurang hingga 60%! “Dulu saya harus menjelaskan menu, harga, dan promo berulang kali sampai jempol pegel.
Sekarang tinggal share katalog, pelanggan sudah bisa lihat sendiri semua informasinya,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Testimoni seperti ini bukanlah hal yang langka. Banyak pelaku UMKM yang merasakan dampak positif serupa setelah mengoptimalkan penggunaan katalog di WhatsApp Business.
Jadi, tunggu apa lagi? Mari kita pelajari cara membuatnya!
Persiapan Sebelum Membuat Katalog Produk
Sebelum terjun membuat katalog, ada beberapa persiapan yang perlu kalian lakukan agar hasilnya maksimal. Persiapan yang matang akan menghemat waktu dan tenaga dalam proses pembuatan katalog nantinya.
1. Siapkan Foto Produk Berkualitas
Foto adalah elemen visual pertama yang dilihat pelanggan. Jangan remehkan kekuatan foto yang bagus! Anda tidak perlu kamera profesional—smartphone dengan kamera yang decent sudah cukup. Yang terpenting adalah:
- Pencahayaan yang cukup (usahakan cahaya alami)
- Latar belakang yang bersih dan tidak mengganggu
- Produk terlihat jelas dari berbagai sisi
- Ukuran foto yang konsisten (idealnya 1:1 atau persegi)
Jika budget memungkinkan, investasi pada mini studio foto portable bisa jadi pilihan bijak. Harganya mulai dari Rp100 ribuan saja, tapi bisa meningkatkan kualitas foto produk secara signifikan.
2. Siapkan Deskripsi Produk yang Menjual
Deskripsi produk bukan sekadar menjelaskan apa yang terlihat, tapi juga harus mampu “menjual” produk tersebut. Beberapa tips untuk menulis deskripsi produk yang menarik:
- Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami
- Fokus pada manfaat, bukan hanya fitur
- Sertakan spesifikasi penting (ukuran, bahan, warna, dll)
- Tambahkan testimonial singkat jika ada
- Jangan terlalu panjang, maksimal 3-4 kalimat efektif
3. Tentukan Kategori Produk
Jika Anda menjual berbagai jenis produk, pengelompokan dalam kategori akan sangat membantu pelanggan menemukan apa yang mereka cari.
Misalnya, untuk toko fashion bisa dibagi menjadi kategori atasan, bawahan, aksesoris, dan sebagainya. Untuk toko makanan bisa dibagi berdasarkan jenis makanan seperti makanan berat, camilan, minuman, dan lain-lain.
4. Siapkan Informasi Harga yang Jelas
Transparansi harga adalah kunci kepercayaan pelanggan. Pastikan Anda sudah menetapkan harga yang jelas untuk setiap produk. Jika ada varian dengan harga berbeda, pertimbangkan untuk membuatnya sebagai item terpisah agar tidak membingungkan.
Dengan persiapan yang matang, proses pembuatan katalog akan jauh lebih lancar dan hasilnya pun lebih profesional. Ingat, first impression sangat penting dalam bisnis online!
Cara Membuat Katalog Produk di WhatsApp Business
Sekarang kita masuk ke bagian utama: panduan langkah demi langkah untuk membuat katalog produk di WhatsApp Business. Prosesnya sebenarnya cukup sederhana dan intuitif, bahkan untuk kamu yang tidak terlalu melek teknologi. Mari kita mulai!
Langkah 1: Download dan Setup WhatsApp Business
Jika kamu belum menggunakan WhatsApp Business, langkah pertama adalah mengunduh aplikasinya dari Google Play Store (Android) atau App Store (iOS). Setelah terinstal, ikuti proses pendaftaran yang mirip dengan WhatsApp biasa.
Anda bisa menggunakan nomor yang sama dengan WhatsApp personal, tapi saya sangat menyarankan untuk menggunakan nomor terpisah khusus untuk bisnis agar lebih profesional.
Setelah verifikasi nomor, lengkapi profil bisnis Anda dengan informasi seperti:
- Nama bisnis
- Kategori bisnis
- Deskripsi bisnis
- Alamat (opsional)
- Jam operasional
- Email dan website (jika ada)
Langkah 2: Akses Menu Katalog
Setelah setup awal selesai, saatnya membuat katalog produk. Caranya:
- Buka aplikasi WhatsApp Business
- Tap ikon tiga titik di pojok kanan atas (menu)
- Pilih Pengaturan (Settings)
- Pilih Pengaturan Bisnis (Business Settings)
- Tap Katalog (Catalog)
Pada layar katalog, kamu akan melihat tombol “Tambah Produk atau Layanan” (Add Product or Service). Inilah pintu gerbang menuju katalog produk yang keren!
Langkah 3: Tambahkan Produk Pertama
Setelah menekan tombol tambah produk, kamu akan diminta mengisi beberapa informasi:
- Foto Produk – Tap ikon kamera untuk menambahkan foto. Kamu bisa mengambil foto baru atau memilih dari galeri. WhatsApp memungkinkan hingga 10 foto per produk, jadi manfaatkan untuk menampilkan produk dari berbagai sudut.
- Nama Produk – Berikan nama yang jelas dan deskriptif. Misalnya, daripada sekadar “Kemeja Biru”, lebih baik “Kemeja Denim Biru Navy Lengan Panjang”.
- Harga – Masukkan harga produk. Jika tidak ingin menampilkan harga (misalnya karena sering berubah), kamu bisa mengaktifkan opsi “Sembunyikan Harga”.
- Deskripsi – Tulis deskripsi produk yang menarik dan informatif. Sertakan informasi penting seperti bahan, ukuran, keunggulan produk, dan cara penggunaan.
- Kode Produk (opsional) – Jika kamu menggunakan sistem kode produk, bisa dimasukkan di sini untuk memudahkan pencarian internal.
- Link (opsional) – Kamu bisa menambahkan link ke website atau platform e-commerce jika ingin mengarahkan pelanggan untuk checkout di sana.
Setelah semua informasi terisi, tap “Simpan” dan voila! Produk pertama sudah masuk ke katalog kamu. Ulangi proses ini untuk semua produk yang ingin ditampilkan.
Langkah 4: Atur Kategori Produk
Jika kamu menjual banyak produk, pengorganisasian dengan kategori sangat penting. Untuk membuat kategori:
- Kembali ke halaman Katalog
- Tap ikon tiga titik di pojok kanan atas
- Pilih “Buat Koleksi” (Create Collection)
- Beri nama koleksi (misalnya “Pakaian Wanita”, “Aksesoris”, dll)
- Pilih produk-produk yang ingin dimasukkan ke koleksi tersebut
- Tap “Simpan”
Dengan adanya koleksi, pelanggan bisa menjelajahi produk berdasarkan kategori yang memudahkan mereka menemukan apa yang dicari.
Langkah 5: Bagikan Katalog ke Pelanggan
Katalog sudah siap, saatnya memperkenalkannya ke pelanggan! Ada beberapa cara untuk membagikan katalog:
- Bagikan seluruh katalog – Dalam chat dengan pelanggan, tap ikon lampiran (klip) > Katalog > Pilih “Bagikan Katalog”
- Bagikan produk spesifik – Tap ikon lampiran > Katalog > Pilih produk yang ingin dibagikan > Tap “Kirim”
- Bagikan koleksi – Tap ikon lampiran > Katalog > Pilih koleksi > Tap “Kirim”
Kamu juga bisa membuat pesan broadcast ke pelanggan loyal untuk menginformasikan bahwa bisnis kamu sekarang memiliki katalog produk yang bisa mereka akses kapan saja.
Tips Mengoptimalkan Katalog Produk WhatsApp Business
Membuat katalog adalah langkah awal, tapi mengoptimalkannya adalah kunci kesuksesan. Berikut beberapa tips jitu untuk membuat katalog WhatsApp Business kamu lebih menarik dan efektif:
1. Gunakan Foto Produk yang Konsisten
Konsistensi adalah kunci tampilan profesional. Usahakan semua foto produk memiliki:
- Rasio aspek yang sama (idealnya 1:1)
- Pencahayaan yang serupa
- Background yang senada
- Sudut pengambilan gambar yang konsisten
Bayangkan katalog sebagai “etalase digital” bisnis kamu. Sama seperti toko fisik yang rapi membuat pengunjung betah, katalog yang konsisten akan membuat pelanggan nyaman menjelajahi produk-produk yang ditawarkan.
2. Perbarui Stok dan Harga Secara Reguler
Tidak ada yang lebih mengecewakan bagi pelanggan daripada tertarik dengan produk di katalog, tapi kemudian diberitahu bahwa stok kosong atau harganya sudah naik. Jadwalkan waktu khusus (misalnya setiap minggu) untuk memperbarui informasi produk di katalog agar selalu akurat.
WhatsApp Business memudahkan proses update ini. Cukup buka katalog, pilih produk yang ingin diperbarui, tap ikon edit (pensil), lalu ubah informasi yang perlu diperbarui.
3. Manfaatkan Deskripsi Produk Secara Maksimal
Deskripsi produk adalah “sales person” digital kamu. Beberapa tips untuk menulis deskripsi yang menjual:
- Mulai dengan keunggulan utama produk
- Gunakan bahasa yang menggugah emosi
- Sertakan kata-kata yang memicu urgensi (“Stok terbatas”, “Best seller”)
- Tambahkan informasi penting seperti bahan, ukuran, cara perawatan
- Akhiri dengan call-to-action yang jelas
Contoh deskripsi biasa: “Kemeja lengan panjang warna biru.”
Contoh deskripsi yang menjual: “Kemeja premium berbahan katun Jepang yang super nyaman dipakai seharian. Desain slim fit yang menyanjung bentuk tubuh, cocok untuk acara formal maupun casual. Best seller bulan ini, tersedia size M, L, XL. Pesan sekarang sebelum kehabisan!”
4. Buat Koleksi yang Intuitif
Pengelompokan produk yang tepat akan memudahkan pelanggan menemukan apa yang mereka cari. Beberapa ide pengelompokan koleksi:
- Berdasarkan kategori produk (mis. Pakaian, Aksesoris, Sepatu)
- Berdasarkan gender (Pria, Wanita, Anak-anak)
- Berdasarkan harga (Premium, Regular, Sale)
- Berdasarkan musim atau tren (Koleksi Lebaran, Back to School, dll)
- Berdasarkan best seller atau produk baru
Kamu bisa memasukkan satu produk ke beberapa koleksi sekaligus, jadi manfaatkan fitur ini untuk memaksimalkan visibilitas produk unggulan.
5. Promosikan Katalog di Platform Lain
Jangan hanya mengandalkan pelanggan yang sudah ada untuk melihat katalog. Promosikan keberadaan katalog WhatsApp Business kamu di platform lain seperti:
- Media sosial (Instagram, Facebook, TikTok)
- Website atau blog bisnis
- Email newsletter
- Kartu nama atau brosur fisik
Buat konten menarik yang menunjukkan kemudahan berbelanja melalui katalog WhatsApp Business. Misalnya, video singkat yang mendemonstrasikan cara browse produk dan melakukan pemesanan.
Kesalahan Umum yang Harus Dihindari
Dalam perjalanan membuat dan mengelola katalog WhatsApp Business, ada beberapa jebakan yang sering menjegal para pelaku usaha. Mari kita bahas agar kamu bisa menghindarinya:
1. Mengunggah Terlalu Banyak Foto dalam Satu Produk
Meski WhatsApp memungkinkan hingga 10 foto per produk, bukan berarti kamu harus selalu menggunakan kuota maksimal tersebut.
Terlalu banyak foto justru bisa membingungkan pelanggan dan membuat loading katalog jadi lambat. Fokus pada 3-5 foto terbaik yang menampilkan produk dari sudut paling penting.
2. Deskripsi Produk yang Terlalu Panjang
Pelanggan WhatsApp biasanya ingin informasi yang cepat dan langsung ke inti.
Deskripsi yang terlalu panjang dan bertele-tele justru bisa membuat mereka kehilangan minat. Usahakan deskripsi tetap padat, informatif, dan tidak lebih dari 4-5 kalimat.
3. Tidak Mengkategorikan Produk
Membiarkan semua produk tercampur tanpa kategori yang jelas adalah kesalahan fatal, terutama jika kamu menjual banyak item. Bayangkan frustrasi pelanggan yang harus scroll terus-menerus untuk menemukan produk yang dicari.
Selalu gunakan fitur koleksi untuk mengorganisir produk dengan rapi.
4. Jarang Memperbarui Katalog
Katalog yang tidak diperbarui secara berkala bisa menjadi bumerang. Pelanggan yang kecewa karena informasi tidak akurat (stok kosong, harga berubah, dll) kemungkinan besar tidak akan kembali. Jadwalkan waktu khusus untuk update katalog, minimal seminggu sekali.
5. Foto Produk Berkualitas Rendah
Di era smartphone dengan kamera canggih, tidak ada alasan untuk mengunggah foto produk yang buram, gelap, atau tidak fokus. Foto berkualitas rendah tidak hanya membuat produk kurang menarik, tapi juga mencerminkan kualitas bisnis kamu secara keseluruhan.
Seorang penjual tas handmade di Yogyakarta pernah bercerita bahwa setelah ia mengganti foto-foto produknya dengan yang lebih profesional (hanya dengan memanfaatkan cahaya alami dan background polos), penjualannya meningkat hampir 40%! Ini membuktikan betapa pentingnya kualitas visual dalam katalog online.
Integrasi Katalog WhatsApp Business dengan Platform Lain
Untuk memaksimalkan potensi katalog WhatsApp Business, kamu bisa mengintegrasikannya dengan platform lain yang kamu gunakan. Berikut beberapa cara efektif:
1. Integrasi dengan Facebook dan Instagram
WhatsApp, Facebook, dan Instagram berada di bawah perusahaan yang sama, sehingga integrasi antar platform ini relatif mudah. Kamu bisa menghubungkan katalog WhatsApp Business dengan Facebook Catalog, yang kemudian bisa digunakan untuk Instagram Shopping juga.
Caranya:
- Buka Facebook Business Suite
- Hubungkan akun WhatsApp Business kamu
- Pilih opsi untuk menyinkronkan katalog
- Ikuti petunjuk yang muncul untuk menyelesaikan proses
Dengan integrasi ini, kamu cukup memperbarui katalog di satu tempat, dan perubahan akan otomatis tercermin di platform lainnya. Efisiensi yang luar biasa!
2. Menambahkan Link ke E-commerce
Jika kamu sudah memiliki toko online di marketplace seperti Tokopedia, Shopee, atau website sendiri, kamu bisa menambahkan link langsung ke halaman produk dalam deskripsi produk di katalog WhatsApp Business. Ini memudahkan pelanggan yang ingin checkout langsung melalui platform tersebut.
3. Menggunakan QR Code
Buat QR code yang mengarah ke katalog WhatsApp Business kamu, lalu tempatkan di:
- Kemasan produk
- Kartu nama
- Brosur atau flyer
- Menu (untuk bisnis F&B)
- Booth pameran atau bazaar
Dengan scan QR code, pelanggan potensial bisa langsung mengakses katalog lengkap tanpa perlu menyimpan nomor WhatsApp bisnis kamu terlebih dahulu.
Studi Kasus: Kesuksesan Bisnis dengan Katalog WhatsApp
Untuk memberikan gambaran nyata tentang manfaat katalog WhatsApp Business, mari kita lihat beberapa studi kasus inspiratif:
Kasus 1: Butik Fashion “Cantika Collection”
Sebelum menggunakan katalog WhatsApp Business, Cantika Collection harus mengirimkan puluhan foto produk setiap hari ke grup-grup WhatsApp dan chat personal. Proses ini sangat memakan waktu dan sering kali foto-foto terlewat atau tidak terkirim dengan urutan yang benar.
Setelah beralih ke katalog WhatsApp Business, pemilik butik bisa mengorganisir 200+ produk dalam kategori yang rapi. Hasilnya? Waktu yang dihabiskan untuk melayani pertanyaan pelanggan berkurang hingga 70%, sementara penjualan meningkat 35% dalam 3 bulan pertama.
Kunci sukses mereka adalah foto produk yang konsisten (semua diambil dengan latar putih dan pencahayaan yang sama) serta deskripsi yang detail mencantumkan bahan, ukuran tersedia, dan cara perawatan.
Kasus 2: Katering Rumahan “Dapur Mama Lita”
Dapur Mama Lita awalnya hanya mengandalkan status WhatsApp untuk mempromosikan menu harian. Dengan sistem ini, pelanggan sering kesulitan mengingat menu apa saja yang tersedia dan berapa harganya.
Setelah membuat katalog dengan kategori “Nasi Kotak”, “Snack Box”, “Kue Basah”, dan “Paket Hajatan”, bisnis ini mengalami transformasi signifikan. Pesanan meningkat 50% dalam waktu 2 bulan, dan yang lebih penting, Mama Lita tidak perlu lagi menjawab pertanyaan yang sama berulang kali.
Strategi cerdas yang diterapkan adalah memperbarui katalog setiap minggu dengan menu spesial dan promo terbatas, sehingga pelanggan selalu penasaran untuk mengecek katalog secara berkala.
Kesimpulan dan Langkah Selanjutnya
Membuat katalog produk di WhatsApp Business bukanlah sekadar mengikuti tren digital marketing. Ini adalah langkah strategis yang bisa mengubah cara kamu berbisnis secara fundamental.
Dengan katalog yang terorganisir dengan baik, kamu tidak hanya menghemat waktu dan energi, tapi juga memberikan pengalaman berbelanja yang lebih baik bagi pelanggan.
Mari kita rangkum poin-poin penting yang telah kita bahas:
- Katalog WhatsApp Business adalah fitur gratis yang memungkinkan kamu menampilkan produk lengkap dengan foto, deskripsi, dan harga
- Persiapan yang matang (foto berkualitas, deskripsi menarik, kategorisasi yang tepat) adalah kunci katalog yang efektif
- Proses pembuatan katalog relatif sederhana dan bisa dilakukan langsung dari aplikasi WhatsApp Business
- Optimalisasi katalog melalui update rutin, foto konsisten, dan deskripsi yang menjual sangat penting untuk hasil maksimal
- Hindari kesalahan umum seperti foto berkualitas rendah, deskripsi terlalu panjang, atau tidak mengkategorikan produk
- Integrasi dengan platform lain seperti Facebook dan Instagram dapat memperluas jangkauan katalog
Langkah selanjutnya? Mulai sekarang juga! Download WhatsApp Business jika belum, siapkan foto-foto produk terbaik, dan ikuti panduan yang telah dibahas untuk membuat katalog yang menarik dan profesional.
Ingat, di era digital yang serba cepat ini, kemudahan akses informasi adalah kunci kepuasan pelanggan. Katalog WhatsApp Business memberikan solusi praktis untuk kebutuhan tersebut tanpa perlu investasi besar atau keahlian teknis yang rumit.
Jadi, tunggu apa lagi? Saatnya transformasi digital bisnis kamu dimulai dari langkah sederhana namun powerful ini. Selamat mencoba dan semoga sukses dengan katalog WhatsApp Business kamu!